article


Cara Membuat Abstrak Untuk Skipsi Maupun Karya Ilmiah

Abstrak merupakan uraian ringkas, cermat dan menyeluruh dari isi suatu karangan ilmiah.  Adapun Abstrak yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Merupakan uraian ringkas, cermat dan menyeluruh sehingga mencerminkan keseluruhan isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dimuat dalam satu majalah yang khusus memuat abstrak, seperti Dental Abstract.

2. Tanpa komentar dari pembuatnya di luar apa yang dikemukakan dalam karangan ilmiah. Maksudnya, yakni  tanpa ada unsur subjektif dari penulis karena semua didasarkan atas hasil penelitian.

3. Dapat dikerjakan orang lain, tetapi sebaiknya dibuat sendiri oleh penulisnya karena ia lebih memahami apa yang disajikannya dalam karangan ilmiah tersebut.

4.Terdapat pada permulaan karangan ilmiah sehingga pembaca segera bisa mengetahui informasi yang disajikan sesuai dengan keperluan atau minatnya.

5. Isi suatu abstrak sebaiknya jangan melebihi 250 kata atau sekitar 25 baris jika setiap baris terdiri atas 10 kata.

6. Dalam abstrak tak ada pergantian paragraf (tanpa alinea). Artinya adalah dalam abstarks tidak ada paragrapf

7.Huruf yang digunakan dalam abstrak sebaiknya berbeda besarnya dengan huruf isi karangan ilmiah.

8. Sedapat mungkin menghindari pemakaian kalimat aktif, sebaiknya kalimat pasif.

9. Kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik dan tabel tak boleh dicantumkan.

10. Di bawah abstrak sebaiknya dicantumkan kata-kata kunci (key words) sebanyak 3 hingga 10 kata.

Keyword ini dapat dipakai untuk mengindeks karangan ilmiah kita dalam suatu deretan karangan ilmiah sejenis. Kata kunci (key word) adalah kata-kata yang penting dan paling menonjol dalam karangan ilmiah itu. Contoh: Kalau suatu karangan ilmiah membahas mengenai hubungan antara terapi phenytoin, siklosporin dan nifedipin dengan hiperplasia gingiva, maka kata-kata kuncinya adalah phenytoin, siklosporin, nifedipin dan hiperplasia gingiva.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini penulis lampirkan contoh abstrak untuk karya tulis.

                                            Contoh Abstrak untuk karya tulis :

MENUJU KONDISI  INDONESIAN GOLDEN FUTURE  MELALUI UPAYA MELESTARIKAN POPULASI BURUNG KUNTUL DI KAWASAN PULOMURUB, KABUPATEN BEKASI, SEBAGAI KAWASAN CAGAR ALAM DEMI UPAYA MELESTARIKAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

Oleh Sri Cahya Lestari

Jurnalistik UIN Bandung

ABSTRAK

Burung kuntul atau “Egretta garzetta” adalah spesies burung bangau putih. Kuntul memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Kuntul memakan serangga membuat sawah bebas hama wereng atau penggerek batang dan tikus. Di Indonesia, kuntul berkembang biak di Pulau Jawa, salah satunya di Pulomurub, kabupaten Bekasi, Jawa barat.  Mirisnya kini, sekitar 10.000 ekor burung kuntul  yang hidup di Kampung Pulomurub, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, terancam punah akibat perburuan liar. Hasil perburuan liar tersebut banyak diperjualbelikan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.  Akibatnya,  hampir setiap tahun jumlah burung kuntul  semakin berkurang. Tujuan karya tulis ini adalah untuk melestarikan kuntul melalui upaya mengoptimalkan potensi kawasan tersebut sebagai Cagar alam. Ornitolog Universitas Padjadjaran Bandung, Johan Iskandar, memasukkan kuntul sebagai burung yang ampuh mengontrol ekosistem sawah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Penulis akan lebih menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah, melukiskan variable demi variable. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kawasan Pulomurub, kab Bekasi, memiliki potensi cagar alam karena kekhasan  jenis burung-nya yang beragam.  Selain  burung kuntul, dikasawan tersebut juga terdapat 40 jenis burung lainnya yang khas. Cagar alam ini adalah upaya konkrit untuk meningkatkan memajukan potensi utama desa dan potensi masyarakat desa,serta memberikan kontribusi peningkatan kesejahteraan ekonomi. Upaya pelestarian tersebut, dilakukan terpadu melibatkan berbagai aktivitas, media, dan metode.

 

Kata kunci : Burung kuntul, cagar alam, melestarikan sumber daya alam

 

Terjemahan :  

 ABSTRACT

Egret or bird “Egretta garzetta” is a species of white herons. Heron offers many benefits to society. Egrets eat insects make a pest-free rice stem borers and leafhoppers or mice. In Indonesia, egrets breeding on the island of Java, one in Pulomurub, Bekasi district, West Java. Mirisnya now, about 10,000 birds egrets that live at the Village Pulomurub, Sukawijaya Village, District Tambelang, Bekasi, are threatened with extinction due to poaching. The results of illegal hunting is a lot of traded in traditional markets in the district of Jakarta, West Java. As a result, almost every year the number of birds egrets on the wane. The purpose of this paper is to preserve the egrets through efforts to optimize the potential of the area as a nature reserve. Ornithologists Padjadjaran University in Bandung, Johan Iskandar, the birds include egrets as a powerful tool to control the rice ecosystem. The research method used is descriptive research methods. The author will be more focused on observation and natural atmosphere, described by the variable variable. The analysis showed that the area Pulomurub, kab Jakarta, has the potential nature reserve because of its peculiarities of bird species are diverse. In addition to birds egrets, there is also a 40 dikasawan other bird species typical. This nature reserve is a concrete effort to advance the potential of improving the potential of the village and the village community, and contributes to increased economic prosperity. The preservation efforts, carried out various activities involving integrated, media, and methods.

Key words:  Egret, nature preserve, conserve natural resources

 

 

 

 

 

Leave a comment